Apa teman-teman blogger yang masih menggunakan .blogspot.com dan ingin menggunakan .com tapi terbentur masalah keuangan ? Kalau ya, ada kabar gembira buat anda ! Kini anda bisa memiliki domain .com secara gratis dengan syarat yang cukup mudah, yaitu mencari referal sebanyak 9 orang.
Langsung aja yah, daftar disini ..
Domain (dot)com Gratis
Cara Tuhan Memanggil
Bagaimana cara Tuhan memanggil kita? Mengacu dari Alkitab, kita akan menemukan dua cara yang paling sering dipakai Tuhan untuk memanggil kita. Pertama, dengan cara memberkati kita, sedangkan cara kedua adalah dengan menghajar kita. Kabar baiknya, di awal-awal Tuhan selalu menggunakan cara pertama. Namun jika cara pertama tidak efektif, maka Dia akan memakai cara yang kedua.
Bagaimana Allah memanggil Abraham? Dengan menjanjikan berkat yang luar biasa. Abraham dan keturunannya diberkati luar biasa. Bahkan, ketika dia berada di tanah yang dihindari Lot karena tanah tersebut kurang baik, tetap saja berkat mengikuti Abraham. Bagaimana Yesus memanggil Petrus? Dengan hasil tangkapan yang jumlahnya sangat fantastis! Petrus diberkati dalam kondisi tidak memungkinkan (malam sebelumnya dia tidak mendapat satu ekor pun juga), itu yang membuat Petrus datang dan tersungkur di hadapan Yesus.
Tuhan memberkati kita karena Dia sedang memanggil kita. Meski Dia memanggil dengan memberkati kita, jangan sampai itu membuat kita fokus pada berkat itu sendiri dan melupakan Sang Pemberi berkat. Kalau itu yang terjadi, maka Dia akan memakai cara kedua, yaitu dengan menghajar kita. Ingat, Dia adalah Bapa yang sangat sayang kepada kita. Tuhan memberi ganjaran bukan karena Dia benci kepada kita, tapi Dia ingin kita kembali kepada-Nya. (Ibrani 12:7)
Saya yakin kita semua akan memilih Tuhan memanggil kita dengan cara pertama, yaitu dengan memberkati kita. Itu sebabnya jangan pernah lupa kepada Tuhan ketika kita sudah diberkati. Jangan jadi sombong, apalagi berubah setia ketika kita sudah diberkati. Namun, seandainya hari ini kita menerima ganjaran dari Tuhan akibat ketidaktaatan kita, baiklah kita melihat hal itu dengan sudut pandang positif, bahwa Dia sedang melakukan yang terbaik bagi kita. Intinya, bagaimanapun cara Tuhan memanggil, Dia ingin selalu dekat dengan kita.
(sumber: renungan harian spirit)
Baca Selengkapnya......
Sexy Brainy Girl
Monika emang cute 'n asik banget. Dimanapun doi selalu jadi pusat perhatian cowok-cowok keren. Padahal wajah 'n body nya bisa dibilang biasa-biasa aja. Dandanannya nggak terlalu trendy tapi selalu enak buat diliat. Banyak cowok suka diskusi dengannya 'n nyaman tiap kali ngobrol dengannya. Beda dengan Mirna yang selalu tampil cling setiap hari. Pakaiannya modis 'n sexy, bahkan bisa dibilang selalu tampil berani menonjolkan bagian-bagian tubuhnya yang emang aduhai itu. Doi emang juga selalu jadi sorotan cowok-cowok juga, tapi dengan mata yang beda. Para cowok lebih cenderung pengen ngelaba tiap kali deket ama Mirna. Habisnya, penampilannya emang selalu menggoda sih...
Mereka berdua emang punya cara yang berbeda untuk mendapatkan perhatian cowok. Mirna lebih suka mengekspose penampilan fisiknya yang emang oke banget. Sementara Monika lebih memilih untuk memperlihatkan isi kepalanya dengan humor-humor segarnya, ide-ide cemerlangnya 'n obrolannya yang santai tapi terkesan mendalam. Keduanya bisa dibilang sama-sama tampil sexy, tapi dengan gaya dan pilihan yang berbeda.
Sexy fisik sih oke-oke aja karena hal itu juga merupakan anugerah buat kita. Tapi anugerah tetap harus dijaga supaya nggak jadi bumerang yang bisa mencelakai kita, kan? Pakai baju mini justru bisa mengundang bahaya bagi diri sendiri, dan dosa bagi orang lain. (Kasihan juga kan para cowok, masa harus merem terus seh?) Nah, kalo sexy brainy gal, itu baru asik. Cowok bisa melihat keseksian kita bukan dari body kita, tapi dari pikiran kita, tutur kata 'n tingkah laku kita. Cewek dengan wawasan luas, smart, 'n wise pasti bikin cowok terpesona. Daripada jadi cewek cakep yang tulalit, mendingan kita mengasah diri untuk menampilkan inner beauty kita. Setuju?
(sumber: renungan harian spirit)
Baca Selengkapnya......
Sidney Mohede - Louder Than Life Album
Louder Than Life
- Opening
- Tiba Saat nya
- Sungguh Kau
- Kau Kuatku (Tiada Yang Mustahil)
- Lost (ft. Igor “Saykoji”)
- Hands Up (ft. Igor “Saykoji”)
- My Simple Song (ft. Maya Hasan)
- Kubersujud (I bend My Knees)
- Kuterpaku
- Beautiful
- S’lalu Bersamaku (ft. Andi Rianto)
- When I Survey The Wondrous Cross (ft. Andi Rianto)
- Mengejar HadirMu
- MengenalMu
- Sampai - Holy (ft. Ray Jeffrin)
- Kupercaya
- Tiada Seperti Mu (ft. Jakarta Tabernacle Choir)
- As Long As I Live (ft. Jakarta Tabernacle Choir)
- Be Lifted Higher (Hosanna)
- Louder Than Life
- Hidup TanpaMu
- Semua Nya Dari-Mu
Baca Selengkapnya......
Hidup Dipimpin Roh Kudus
Dalam Roma 3:10 dikatakan,” Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.”
Dalam Roma 3:23 dikatakan,” Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.”
Dan kita tahu semenjak manusia jatuh dalam dosa, tidak ada satu orangpun yang sempurna dan kecenderungannya adalah berbuat dosa. Roma 6:23 mengatakan,”Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita.”
Karena kecenderungan manusia berbuat dosa dan upah dosa yang adalah maut, Allah berinisiatif mengirim anakNya Yesus Kristus untuk mati disalib menebus dosa manusia. Inilah kasih Allah dan seharusnya semua manusia yang percaya hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi mengikuti keinginan daging.
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia supaya mereka hidupnya dipimpin oleh Roh dan bukan dikuasai oleh kedagingan. Dalam surat Galatia ini Paulus banyak menggunakan istilah khususnya dalam Gal 5:16-26 disana ada dibahas 2 istilah:
1. Hidup oleh Roh—- mengikuti keinginan Roh.
2. Hidup dikuasai oleh kedagingan.
Saya akan menjelaskan istilah demi istilah. Hidup oleh Roh maksudnya adalah seseorang yang sudah percaya kepada Tuhan harusnya menunjukkan kehidupan yang berbeda dari sebelum dia kenal Tuhan, ada perubahan yang mengarah kepada perubahan positif. Gal 5:16 ; hiduplah oleh Roh supaya apa? supaya tidak menuruti keinginan daging. Keinginan daging adalah hawa nafsu yang ingin mengikuti keinginan duniawi dan mengesampingkan perintah Tuhan. Orang yang hidup oleh Roh tahu dan mengerti apa yang harus dilakukan apakah menyenangkan hati Tuhan atau tidak, dan hidup dipimpin oleh Roh.
2. Hidup dikuasai kedagingan maksudnya hidup yang dikuasai hawa nafsu dan mementingkan keinginan diri sendiri dan mengesampingkan perintah Allah. Orang yang hidup dikuasai kedagingan akan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang menyakiti Tuhan seperti percabulan, hawa nafsu, perselisihan, dan lainnya ( Gal 5:19-21).
Paulus menghimbau setelah kita percaya Tuhan kita bisa meninggalkan keinginan daging dan tunduk pada Roh Kudus, hidup dipimpin oleh Roh Kudus, memuliakan namaNya, sehingga menghasilkan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kemurahan, dan lainnya.( Gal 5:22-23)
Biarlah setelah kita kenal Tuhan, hidup kita tidak seperti yang dulu tapi ada perubahan di dalamnya, yang tadinya sebelum kenal Tuhan suka marah, sekarang tidak lagi menjadi penyabar dan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan. Amin.
(sumber: artikelkristen.com)
Baca Selengkapnya......
Lakukanlah Dengan Senang Hati
Ada seorang ibu yang senang membuat kue. Ketika hendak membuat kue, ternyata bahan-bahannya sudah habis. Telur sudah habis, gula pun habis. Ibu itu langsung memanggil anaknya yang semata wayang, saat itu anaknya kelas 6 SD dan menyuruh anaknya untuk pergi ke pasar membeli telur dan gula.
Anak itu ingin pergi ke rumah temannya dan bermain disana tetapi ia juga sangat terpaksa menjalankan perintah ibunya. Akhirnya ia pergi ke pasar membeli telur dan gula, dan memberikan kepada ibunya dengan muka masam.
Dalam Matius 25:14-30 diceritakan tentang seorang tuan yang hendak pergi ke luar negeri. Sebelum pergi, tuannya mempercayakan talenta-talenta kepada 3 hamba yang sangat dipercayainya. Hamba yang pertama diberi 5 talenta. Hamba yang kedua diberi 2 talenta, hamba yang ketiga diberi 1 talenta. Tuan itu memerintahkan kepada ketiga hambanya untuk melipatgandakan talenta yang diberikan pada mereka.
Setelah tuannya pergi, hamba ke 1 dan ke 2 langsung pergi mengusahakan talenta itu dan menghasilkan untung/ laba. Mereka berdua menggunakan kepercayaan yang tuannya percayakan kepada mereka dan akhirnya mereka beroleh laba sesuai dengan kemampuan mereka. Berbeda dengan hamba ke 3, hamba ketiga marah kepada tuannya dan tidak mengusahakan talenta yang dimilikinya, dan mengubur talenta yang dipercayakan itu di dalam tanah.
Setelah itu, beberapa lama kemudian, tuannya datang dan mengadakan perhitungan. Hamba ke 1 melaporkan bahwa dia sudah mengembangkan talentanya dan memperoleh laba 5 talenta. Hamba ke 2 melaporkan bahwa dia sudah mengembangkan talentanya dan beroleh laba 2 talenta. Tuannya memuji mereka dan mengatakan bahwa mereka adalah hamba yang baik dan setia, barang siapa setia dalam perkara kecil, akan diberikan tanggung jawab dalam perkara besar.( Matius 25:21, 23). Hamba yang ketiga mengungkapkan bahwa tuannya adalah tuan yang jahat dimana tuannya menuai di tempat yang tidak tuannya tabur dan memungut dari tempat yang tidak ia tanam, dan talenta itu disembunyikan dalam tanah. Mendengar pengakuan hamba ketiga, tuannya marah dan mengatakan bahwa hamba yang ketiga adalah hamba yang jahat dan malas, dan akibatnya talenta itu yang disembunyikan dalam tanah dan diberikan kepada orang yang mengusahakan talenta itu.
Mengapa tuannya memberikan talenta yang berbeda-beda dan mengapa tidak disamakan? Penulis melihat karena tuannya ingin hambanya menjalankan tugas sesuai dengan kemampuan yang dia miliki, ada yang 5 kemampuan, 2 kemampuan atau 1 kemampuan. Tuannya tidak menuntut berapa banyak pelipatgandaannya, tuannya hanya ingin lihat apakah hamba-hambanya melakukan tugas dengan senang hati?
Saat ini, apa talenta yang Tuhan berikan kepada kita? Di gereja, setelah kita percaya Tuhan, apakah kita akan diam saja dan tidak mau melayani Tuhan? Jangan pernah katakan bahwa anda tidak memiliki karunia untuk melayani tetapi Tuhan memberikan karunia kepada setiap orang minimal 1. Saat ini, apa karunia kita untuk melayani Tuhan? Ada yang punya karunia untuk bermain musik, menyanyi, berkotbah, memberitakan Injil tapi tidak ada karunia untuk mengajar, ya intinya adalah gunakan karunia yang kita miliki saat ini. Mungkin kita tidak bisa memimpin pujian, tapi Tuhan beri kita karunia untuk menghibur orang lain, jalankan karunia itu dengan senang hati. Atau kita tidak bisa bermain musik, bernyanyi, tapi Tuhan memberi kita karunia untuk memberi/ murah hati, ya kita bisa pakai karunia itu untuk melayani Tuhan.
Intinya selama kita hidup, lakukan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita dengan senang hati, dan jangan bersungut-sungut. Ingat yang kita layani adalah Tuhan dan bukan manusia akan tetapi kita tetap harus tunduk dan melakukan tugas yang dipercayakan pimpinan kita. Atau ketika kita berada di kantor, lakukan tugas pekerjaan kita dengan senang hati seperti melayani Tuhan dan jangan cuma melakukan pekerjaan hanya karena takut bos, dan jika tidak ada bos tidak dikerjakan. Biarlah kita menjadi orang yang seperti hamba pertama dan kedua, walaupun tuannya tidak melihat pekerjaannya, tapi dia setia melakukan pekerjaannya. Atau ketika kita berada di gereja, lakukan pelayanan yang Tuhan percayakan dengan senang hati, atau ketika kita berada di sekolah sebagai guru, lakukan tugas bukan hanya takut pada kepala sekolah saja tetapi tetap hargai mereka dan lakukan tugas dengan senang hati seperti melakukan untuk Tuhan.
Selama ini bagaimana kehidupan kita? Sudahkah kita melakukan yang terbaik untuk Tuhan? Dengan senang hati atau dengan sungut-sungut? Biarlah kita menjadi seperti hamba ke 1 dan 2 yang setia melakukan tugasnya dengan senang hati dan tidak bersungut-sungut. Amin. Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita dimanapun kita ditempatkan.
Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”.( Kolose 3:17)
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.” ( Filipi 2: 14)
sumber: artikelkristen.com
Pemimpin Berjiwa Hamba
Baca Selengkapnya......
Apakah kamu Benar Benar Mencintai-Ku ?
Dia bertanya : “Apakah kamu mencintaiKU ?”.
Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku !
Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”
Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintaiMU
Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaanKU?”
Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya? lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya. Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintaiMu”
Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”
Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti Mendengarkan perkataan -
perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita. Aku menjawab ”
Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan – perkataanMu.”
Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu , apakah kamu tetap memuji namaKu ?”
Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya. Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji namaMU”
Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiKu?”
Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan ! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar !”
“Lalu mengapa engkau berbuat dosa ?”
Aku menjawab “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna”
“Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh ?”
Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.
Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? mengapa mencariKu hanya
pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”
Air mata terus membasahi pipiku
“Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalami
pencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa
membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”
Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan
” Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah
dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dariKU. Aku telah menyampaikan
perkataan – perkataanKU kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan
berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah
menjawab semua doamu.”
APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU ?”
Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini? Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMU”.
Tuhan menjawab “Itulah kasih karuniaKu, anakKU.”
Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku? Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah
ciptaanKu. Kamu adalah anakkKu. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih
dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan , Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau
putus asa Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat
dan Aku akan mencintaimu selamanya.”
Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin padaNya?
Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa? Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar
kasihMu padaku , Tuhan? Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku
berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya , aku benar-benar berdoa.
(sumber : artikelkristen.com)
Baca Selengkapnya......
Rajut Nilai Kekalahan Di Kesementaraan
Dalam jaman dan era apapun selalu saja ada orang yang terjebak dalam perilaku keagamaan (religiousitas), tetapi kehilangan spirit atau jiwa keagamaan (spiritualitas). Ironis, orang-orang seperti ini, seperti dikisahkan dalam kitab Matius 6:1-4, di dalam kesementaraan (berbicara tentang waktu di dunia) mereka mengerjakan
segala sesuatu justru sebagai topeng. Memberi dan berdoa dengan cara yang sangat mencolok, berharap orang akan melihat dan kagum karenanya. Terjebak dalam ritual-ritual tertentu, atau malah sengaja menjebakkan diri agar dia disebut sebagai orang baik, orang hebat, atau orang saleh. Menariknya, umumnya orang seperti itu bersedia dan mau melakukan itu di mana saja dan kapan saja, sepanjang ada orang yang berkenan menyebut mereka ini sebagai orang beragama, atau orang yang baik. Tidak tanggung-tanggung, melakukannya dengan memberi banyak waktu, tenaga, bahkan uang – tidak melakukan dalam rangka memenuhi panggilan Tuhan, tapi ritual untuk sebuah status tertentu. Ya.. sebuah status untuk kepuasan diri agar dikenal sebagai orang baik. Orang yang seperti itu membeli kehormatannya dengan ritual atau tindakan keagamaan. Itulah pekerjaan orang munafik yang melakukan tindakan keagamaan untuk mencari pujian.
Jebakan Status dan Kepuasan Diri
Ciri lain pecinta status “orang baik” ini, dia getol betul melayani ke banyak tempat dan orang, tetapi tidak berani fokus pada satu pelayanan tertentu dengan konsekuensi risikonya. Memang, bukan sesuatu yang salah melayani ke banyak orang, tetapi motifnya yang membuat dia salah. Motif itu pula yang menghantarkan dia ke tempat “pelayanan” yang tak lebih dari obyek atau lokus pemuasan diri dan statusnya. Jadi bukan karena orang itu sedang menjawab panggilan Tuhan yang membawa dia kemana saja. Mirip orang benar memang, tetapi sesungguhnya tidak benar. Hanya kebetulan rela memberi harta finansialnya dengan maksud dan harapan mendapat pujian dari orang.
Di samping ingin pujian, orang-orang seperti ini juga mencari kepuasan bagi dirinya. Tak heran jika orang-orang “pencari kepuasan diri” ini adalah orang yang sedang mengalami stress berat, banyak permasalahan, yang dengan cara itu dia coba lari dari kenyataan. Dan tempat pelariannya adalah ke dalam ibadah gereja, atau tempat persekutuan. Mungkin orang akan beropini, bahwa itu adalah pilihan bagus dan tepat bila dibanding melampiaskannya ke tempat-tempat seperti Night Club. Betul, bagus, kalau dia memang bertobat, tapi persoalannya adalah, kalau dia kemudian bercokol di situ dan lantas menjadi bebal. Karena itu, lebih baik orang jahat ada di tempat jahat, daripada orang jahat menjadi jahat di tempat kebaikan. Orang seperti ini jahat sekali dan akan sulit untuk dirubah. Acap kali mendengar hal baik, tapi tidak juga lekas berubah, malah menjadi bebal – mampu menyembunyikan diri, dan hati nuraninya mati.
Realita seperti ini sangat banyak dalam orang, bahkan di kehidupan berjemaat. Karena itu, setiap orang perlu jujur agar tidak terjebak dalam perangkap salah setan yang memang senang dengan kemunafikan. Jika dalam kesementaraan saja orang sudah gagal dan tidak mendapat apa-apa, bagaimana dalam kekekalan. Dalam kesementaraan orang tidak berhasil menemukan nilai tentang hidup yang baik, bagaimana dengan kekekalan kelak? Maka waktu-waktu yang dilewati menjadi waktu yang tidak bernilai. Karena semua berorientasi pada diri, kepuasan diri, dan bagaimana pengakuan orang yang diharapkan terhadap diri.
Beda betul dengan sikap orang bijak. Dalam kesementaraan, orang bijak akan berkarya secara luar biasa. Seperti yang dikatakan dalam kitab Matius, jika memberi dengan tangan kanan, hendaknya tangan kiri mengetahuinya. Memberi bukan mengharapkan pujian orang, bukan pula untuk kepuasan diri. Memberi mempunyai kepuasan nilai dalam kesementaraan karena memberi dengan kejujuran dan ketulusan. Menolong orang, membantu orang, dan melayani pekerjaan Tuhan dengan daya yang dimiliki menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ketika orang lain tahu hal itu, tentu mereka akan menaruh respect – orang akan menghargai apa yang dilakukan dengan kejujuran. Tetapi penghargaan orang dan pujian orang tidak lantas membuat orang bijak menjadi besar kepala, karena kejujuran mendasari dan menjadi warna seluruh tindakan.
Ketika orang merasakan keuntungan atas apa yang dikerjakan, tetapi diri tetap terjaga dan tidak hanyut dan lupa diri karenanya, bukankah waktu dalam kesementaraan telah dibuat bernilai. Ya… itu adalah keuntungan ganda – waktu menjadi bernilai, banyak orang tahu apa yang sudah dikerjakan, lalu mereka belajar mengerti arti dari sebuah kebaikan dan cinta kasih. Sebaliknya, bagi orang bijak, ketika orang senang, sendiri pun senang, tetapi tidak terbuai dan hanyut tenggelam dalam luapan-luapan kepalsuan.
Merajut Nilai Kekekalan.
Dalam kekekalan tidak ada hitungan waktu, sebab kekekalan melintasi waktu. Waktu bernilai dalam kekekalan sebenarnya adalah waktu kesementaraan yang membawa orang pada kekekalan. Di sana ada nikmat gairah dan kemenangan yang bergerak dari waktu yang sementara. Karena itu, orang haruslah me-manage betul waktu kesementaraan agar sungguh-sungguh menjadi waktu yang bernilai dalam kesementaraan, yang pada akhirnya dapat memberi nilai ke dalam kekekalan. Sehingga, dalam kekekalan, orang menjadi hidup seperti hidup yang Tuhan kehendaki – sama seperti apa yang Tuhan ajarkan – janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Berbuat bukan karena ingin orang memuji, bukan pula memuaskan keinginan diri, tetapi berbuat karena kepuasan yang sebelumnya Tuhan sendiri telah beri. Berbuat karena memang itu perintah Tuhan dan dalam rangka menaati. Berbuat dalam kerinduan sebagai orang percaya yang ingin memuliakan Tuhan. Itu berdampak dalam kehidupan yang membawa pada kekekalan. Alkitab dalam kitab Korintus, menyebutkan bahwa Karunia dan Nubuat akan habis, tetapi Kasih tidak. Ya… sesuatu yang bernilai dalam kekekalan itu adalah Kasih. Kalaupun ada karunia, itu dalam rangka menegakkan kasih. Sementara semangat jaman ini, karunia justru dalam rangka untuk memegahkan diri, itu berbahaya. Belum lagi kehausan orang atas apa yang diinginkannya, ditambah hal-hal yang sensasional, menggoda orang terjebak dalam perangkap karunia – mengabaikan cinta kasih.
Setiap orang harus memiliki waktu yang bernilai di kesementaraan untuk memberi nilai di dalam kekekalan, maka hal-hal yang bernilai dalam kekekalan yang perlu mendapat perhatikan adalah Kasih. Dalam kesementaraan mari menumpuk kasih dalam pengertian melakukan kasih dan hidup di dalam kasih. Karena kasih selalu menembus pergumulan, perkutatan, persoalan di tengah-tengah kehidupan dunia ini. Kasih akan menerobos masuk ke dalam surga, karena dia ada tempat di sana.
(Diambil dari http://reformata.com/news/view/6316/rajut-nilai-kekekalan-di-kesementaraan)
Melihat Tuhan
Hubungan kita dengan Tuhan akan sangat ditentukan cara pandang kita kepadaNya. Ini kebenaran yang tak bisa disangkal lagi. Ada banyak bukti yang bisa mendukungpernyataan ini. Lihatlah Tuhan sebagai Diktator, maka hubungan kita dengan Tuhan seperti bos dengan karyawan. Kita sangat takut berbuat kesalahan. Bukan karena kita ingin hidup benar. Tapi karena kita takut kalau berkat kita akan disusutkan oleh Tuhan, persis seperti bos yang memotong gaji karyawannya.
Lihatlah Tuhan sebagai Hakim yang tak kenal belas kasihan, maka hubungan kita akan seperti hakim dan terdakwa. Kita selalu melihat Tuhan memegang palu dan siap-siap memvonis kita. Tak heran hubungan kita dengan Tuhan tidak akrab. Bagaimana bisa akrab jika kita takut mendekat? Bagaimana kita bisa mendekat kalau berpikir Ia sangat hobi mengetok palu tanda bersalah?
Lihatlah Tuhan sebagai Bapa yang sabar dan yang seakan tidak bisa marah, maka hubungan kita akan seperti bapa dengan anaknya yang kurang ajar. Kita akan gampang sekali berbuat dosa dan menganggap bahwa dosa adalah hal yang biasa. Kita pun berpikir pendek, toh nanti dosa kita juga diampuni Tuhan. Bukankah Ia penuh kasih dan pengampunan? Menjadi orang Kristen yang mempermainkan Tuhan, bahkan bersikap kurang ajar terhadapNya
Lihatlah Tuhan sebagai Dalang, maka hubungan kita akan seperti dalang dengan wayangnya. Kita selalu merasa bahwa hidup kita ini tak ubahnya seperti robot yang sudah disetel dan diset sedemikian rupa oleh empunya. Lupa bahwa kita tidak diciptakan seperti robot, melainkan sebagai makhluk yang memiliki kehendak bebas.
Lalu bagaimana seharusnya kita melihat Tuhan? Jangan lihat Tuhan pada satu sisi saja. Tuhan memang Bos kita, tapi Ia tidak pernah melihat kita semata-mata sebagai upahanNya saja. Sebab Ia juga sekaligus menjadi Bapa yang baik bagi kita. Karena hubungan kita sebagai bapa dan anak, bukan berarti kita bisa mempermainkan Tuhan dan bersikap kurang ajar kepadaNya. Ingat, bahwa Tuhan juga sebagai Hakim yang tegas dan tak kenal kompromi dengan dosa. Meski kita anakNya, tapi Ia juga akan menghukum seandainya kita berbuat kesalahan. Pemahaman yang seperti ini akan membuat kita memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan.
(sumber: renungan harian spirit)
Baca Selengkapnya......
Angel - Kutinggikan
Dalam hidupku
Kutinggikan, nama-Nya Yesus
Kutinggikan, nama-Nya besar
Dalam hatiku
Dalam hidupku
Tuhan
Angel - Tuhan T'lah Janji
Tuhan firman mintalah
Tuhan firman carilah
Tuhan firman ketuklah
Tuhan janji kan jawab
S’bab tangan Tuhan selalu terbuka
Bagi yang minta tolong
Tak akan Bapa memberikan ular
pada yang minta roti
S’bab tangan Tuhan selalu terbuka
Bagi yang minta tolong
Tak akan Bapa memberi yang jahat
pada anak yang minta
Tuhan t’lah janji
Angel - Engkau Tuhan Allah Maha Tahu
Angel - Aku Percaya
Verse 1 :
Tiada yang seperti Engkau
Begitu mengasihiku
Kau Tuhan sanggup menjawab
Semua seru doaku
Verse 2 :
Tiada yang seperti Engkau
Begitu mengasihiku
Kau Tuhan sanggup melawat
Seluruh kehidupanku
Reff :
Aku percaya, Tuhanku ajaib
Kau turun tangan, memulihkanku
Aku percaya, Tuhanku dahsyat
Kau turun tangan, memberkatiku/menyembuhkanku
Ending :
Kau turun tangan, memberkatiku
Kau turun tangan, memberkatiku
Angel - Ku Takkan Menyerah
Angel - Hatiku Percaya
Angel - Tuhan Punya Cara
Reff :
Kau selalu punya cara untuk menolongku
Kau selalu punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Verse :
Tak kan ku ragu Tuhan
JanjiMu yang menghidupkanku
Hanya padaMu Tuhan ku berseru
Dan mataku tertuju padaMu
Ending :
Kau selalu punya cara untuk menolongku
Punya jalan keajaibanMu
Kau dahsyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang didalam caraMu
Dan ku tenang didalam caraMu
True Worshippers - Bersamamu
Engkau ada bersamaku
Di setiap musim hidupku.
Tak pernah kau biarkan ku sendiri.
Kekuatan dijiwaku adalah bersamaMu
Tak pernah kuragukan kasihMu
Reff :
BersamaMU Bapa, kulewati semua
PerkenananMu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak, membri pertolongan
AnugrahMu besar melimpah bagiku
True Worshippers - Dia Raja
Bawalah pujian bagi-Nya
Kar'na Dia Raja
Dia yang perkasa
Tuhanlah kekuatanku
Mazmur dan kes'lamatanku
Dia penolongku
Yang b'ri hidupku
Kau yang berjaya
S'luruh semesta
Sujud menyembah
Reff :
Agunglah kebangkitan-Mu
Mujizat telah terjadi
Junjung kasih anug'rah-Mu
Kekal, teguh dan mulia
Masyurlah perbuatan-Mu
Kau penyelamat hidupku
Kasih-Mu tiada tara
Bertahta Kau Tuhan Rajaku
True Worshippers - Kau Yang Layak
Semua pujian manusia tak ku hirau-kan
Karna tak ada satupun yang dapat gantikan
Hanya Kau yang kudus dan hanya Kau terbesar
Reff :
Kau yang layak
Kau yang layak
Kau yang layak di sembah
Kau yang layak
Kau yang layak
Kau yang layak di sembah
Kau dekat dengan semua yang memanggil-Mu
Betapa besar dan mulia-nya karya-Mu
Sungguh tak ada satu-pun yang dapat gantikan
Kini ku angkat tangan-ku dan ku bersorak
True Worshippers - Besar Di Dalamku
Selangkah demi selangkah
Kumaju tiada lelah
Ku tak takut, ku tak gentar
Semua musuh gemetar
Iman-ku tak perlu besar
Cukup sebutir-pun dahsyat
Hanya Dia yang bekerja
Bukanlah kuat gagahku
Ku tak takut, ku tak gentar
Semua musuh gemetar
Semua musuh gemetar
Reff :
Yesus Tuhan Engkau yang s'lalu bekerja
Di dalam hidupku dan t'lah menjadi kuatku
S'karang aku s'lalu kan meninggikan-Mu
Kesetiaan-Mu besar di dalam-ku
True Worshippers - Jesus It Is You
Verse 1 :
Who makes the sun to rise
And bring the earth new life in every beam
Jesus it is You
Who turns the day to night
And watches me as I begin to dream
Jesus it is You
Who brings me food for my table
Who cares for all of my needs
Who walks the road with me
Has grown with me
Through all that I have been
Jesus it is You
Jesus it is You
Reff :
I lift my hands
I bring my song
All of my days
All of my rights, all of my wrongs
I offer my life
Here and beyond
To the One thing true
Jesus it is You
Verse 2 :
Who sees my brokenness
And carries me when I am frail and weak
Jesus it is You
Who tells the storm to rest
When I am overwhelmed and cannot speak
Jesus it is You
Who wears my guilt on His shoulders
Who holds my heart in His hands
Who takes my thoughts and fears
And hangs them on the arms of Calvary
Jesus it is You
Jesus it is You
True Worshippers - Open The Sky
Verse 1 :
Father to all the fatherless
Anchor to all the anchorless
In You we are unshakeable
You know exactly where we stand
You will refresh the weary land
You are the spring of hopefulness
# :
No love compares to the love that You have
No one compares to You, Lord
Reff :
Open the sky
The heavens shining
Light up Your fire upon our city
Break every chain
You are our freedom
Reign over us as we come
And touch our spirits now
Open the sky
Forgiveness flowing
Rescue our souls from sin and darkness
We stand in awe
Reveal Your Glory
Reign over us as we come
And touch our spirits now
Verse 2 :
Shelter to all the shelterless
Armor to all the armorless
You are our tower of defense
You see the depths of all our hearts
You will restore the missing parts
You are the One who make things new
True Worshippers - Come Awake Oh My Soul
Come awake oh my soul
Come and praise Him
From the light of the dawn till I sleep
Let me sing of Your love and Your mercies
Come awake oh my soul
I will praise Him
Verse 2 :
There is one thing I ask, one thing I seek
(That) I may dwell in the house of my King
Better one day in Your house (than) a thousand elsewhere
Come awake oh my soul
I will praise Him
Verse 3 :
For whatever I've gained I count it all loss
For the love of my Christ above all
Let my Jesus, my Savior be my joy
Come awake oh my soul I will praise Him
True Worshippers - Oh The Wonders Of Your Love
Verse 1 :
You hold the earth, the sun, the moon
and stars above
The universe was made for You alone
You came to earth for us forsaking
Heaven's throne
And made the dead to come alive in You
# :
JesusYou are Savior
God's divine favor
Reff :
Love, oh the wonders of Your Love
Let the saints and angels sing
the wonders of Your love
Love, oh the wonders of Your Love
Let the saints and angels sing
the wonders of Your love
Verse 2 :
You hold my days, my life, my future is in You
'Cause I was made for You and You alone
Now I will dance for You before Your holy throne
Forever grateful for this life in You
True Worshippers - Favor
Verse 1 :
There is a song in every silence
There is a dawn in every darkness
There is a hope in every pain
There is a spring in every winter
Even in doubt there is believing
Through every season You are near
Verse 2 :
You satisfy our deepest hunger
You broke the bond and set us free
You gave us life eternally
Jesus the name that calms our fears
Only in You our sorrows cease
Your love has won and now we see
Reff :
Oh Your favor and Your grace Lord
Last a lifetime
Last a lifetime
True Worshippers - Anugerah Terbesar
Verse 1 :
KasihMu tiada bertepi
HatiMu tak terselami
Betapa baiknya Engkau
Kubersyukur padaMu
Verse 2 :
PerkenananMu ya Tuhan
Nyata di dalam hidupku
Sungguh Kau yang termulia
Jiwaku pun menyembah
Reff :
Ku-angkat hatiku
Tinggikan namaMu
Karna Yesus Kau anugrah terbesar
K-naikkan syukurku
Tuk kemurahan-Mu
Hanya Yesus Kau anugrah terbesar
True Worshippers - Karena Salib-Mu
Verse 1 :
Hanya Kau Tuhan di hidupku
Kau berikan hidup yang baru
DarahMu menyucikan pulihkan hatiku
Kunyatakan Kaulah segalanya
Verse 2 :
Engkaulah sumber pengharapan
KuasaMu sanggup menyembuhkan
Jiwaku pun berserah hanya kepadaMu
Yesus Kaulah segalanya
Reff :
Karna salibMu ku hidup
Karna salibMu ku menang
Engkau yang berkuasa
Sanggup tuk melakukan mujizatMu
Karna salibMu ku hidup
Karna salibMu ku menang
Engkau yang berkuasa
Sanggup tuk melakukan mujizatMu di hidupku
Back to V2, Reff
Dasar Yang Kokoh
Apa yang anda pertimbangkan saat hendak membangun/membeli rumah ? Lingkungannya ? Luas halaman? Harga? View-nya ? Dan masih banyak lagi. Memang tidak salah untuk mempertimbangkan semuanya itu. Tapi selain itu saya yakin saudara-saudara juga mempertimbangkan satu hal yang tak kalah penting, yaitu pondasi rumah tentunya.
Saudara-saudara yang saya kasihi, hidup kita tak jauh berbeda dengan pondasi rumah, yang mana menentukan kokoh tidaknya suatu bangunan. Hidup kita pun penuh dengan badai kehidupan yang selalu datang menerpa hidup kita. Entah itu masalah keluarga, pekerjaan, dalam menuntut ilmu, bahkan mungkin dalam pelayanan. Bagaimana kita bisa kokoh berdiri dan melawan setiap badai hidup jika kita tidak dibangun di atas dasar iman yang kokoh terhadap Tuhan ? Kalau angin sepoi-sepoi saja kita sudah roboh
Rumah boleh saja mewah dengan halaman yang luas, serta pemandangan yang cantik, tapi sesungguhnya kualitas rumah bisa terlihat saat menghadapi goncangan-goncangan yang melanda, begitupun dengan hidup kita, dimana kualitas hidup kita yang sesungguhnya bergantung dari dasar iman kita yang mnguatkan dan membuat kita kokoh menghadapi setiap tantangan hidup kita.
Setiap minggu kita datang ke gereja, rajin membaca alkitab , rajin berdoa, bukan berarti kita telah memiliki dasar iman yang kuat, tapi bagaimana kehidupan kita menjadi kesaksian bagi banyak orang. Ada satu lagu yang berkata : “Tak cukup hanya ku bernyanyi, tak cukup hanya ku memuji, melakukan firman-Mu itulah pujian sejati.” , benar ! karena dalam Lukas 6:46 pu mengatakan : “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?"
Oleh Sebab itu, marilah kita membangun di atas dasar iman yang kokoh, menjadi pelaku firman, menjadi garam dan terang dunia agar kehidupan kita memancarkan kasih Kristus sebagai bukti iman kita. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Amin Baca Selengkapnya......